hariansuara.com, Gaza - Tiga warga Palestina tewas dan 350 lainnya luka-luka pada Jumat kemarin selama bentrokan antara puluhan demonstran Palestina dan tentara Israel di Jalur Gaza timur.
Ashraf al-Qedra, juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, mengatakan bahwa yang terluka termasuk 10 anggota staf medis dan wartawan.
Dia menambahkan salah satu pemrotes yang tewas diidentifikasi sebagai Abdul Sallam Bakker yang berusia 29 tahun, sementara identitas dua lainnya tidak diketahui.
Qedra mengatakan di antara 350 yang cedera, 155 dirawat di rumah sakit dan 195 di tenda-tenda medis. Bentrokan meletus pada reli Jumat kelima sebagai bagian dari "The Great Marches of Return."
Bentrokan meletus setelah para demonstran berjalan lebih dekat ke pagar perbatasan antara Jalur Gaza timur dan Israel, di mana lusinan tentara dan penembak jitu Israel ditempatkan di sisi Israel.
Para saksi mengatakan demonstran melemparkan batu ke pasukan militer Israel, sementara tentara menembakkan kembali gas air mata dan peluru karet.
Sebelumnya, ribuan warga Palestina bergabung dalam rapat umum. Penyelenggara unjuk rasa mengumumkan bahwa Jumat ini disebut "Jumat Kaum Muda yang Marah."
Rally yang dijuluki "Great March of Return," telah berlangsung sejak 30 Maret dan akan berlangsung hingga 15 Mei. Selama empat Jumat terakhir, demonstrasi serupa telah menewaskan 43 orang Palestina dan sekitar 5.000 orang terluka.
Militer Israel mengumumkan mereka mengirim lebih banyak pasukan ke daerah perbatasan untuk mencegah upaya menghancurkan pagar dan menyusup ke Israel.
Pemimpin Hamas di Jalur Gaza Yehya al-Sinwar tiba Jumat sore di daerah timur kamp pengungsi Al-Bureij di Gaza Tengah untuk bergabung dengan unjuk rasa.
"Kami berpegang teguh pada hak untuk kembali dan kami akan berusaha mewujudkannya dengan segala cara dan kemampuan. Kami akan terus maju hingga mencapai tujuan," katanya.(*)
Lakukan login terlebih dahulu untuk menambah komentar dan voting
KOMENTAR TERBARU