Login

Username / Email :
Password :
Forgot Password Sign Up
Belum memiliki akun? Daftar Sekarang!
Close [x]
Nasional

KLHK Gandeng Koalisi Lestari Hutanku Akan Tanam 10.000 Mangrove di 10 Kota

Istana & Kementerian
10 Jan 2018
KLHK Gandeng Koalisi Lestari Hutanku Akan Tanam 10.000 Mangrove di 10 Kota

hariansuara.com, Jakarta -  Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Koalisi Lestari Hutanku (KLH) yang diketuai oleh Seto Mulyadi (Kak Seto), dan Aktris Jefri Nichol akan menyelenggarakan penanaman mangrove/bakau serentak di 10 kota di Indonesia.

Launching penanaman mangrove tersebut akan dilaksanakan pada hari Minggu pagi, 14 Januari 2018 di Taman Wisata Alam Angke Kapuk Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jakarta. 

Selain di Jakarta, penanaman serentak juga dilaksanakan di 9 kota lainnya, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Lampung Timur, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Makasar, dengan total yang ditanam 10.000 batang mangrove.

Direncanakan launching penanaman tersebut akan dihadiri Menteri LHK Siti Nurbaya, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Kak Seto, Jefri Nichol, Miss Earth 2017 dan anak-anak SDN Kenari 07 Salemba. Juga ikut serta Komunitas Panti Asuhan dari Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) DKI Jakarta dan 850 fans anggota Jefri Nichol FansClub (JNFC) Jabodetabek. Dengan jumlah mangrove yang akan ditanam sekitar 1.000 batang.

Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung, KLHK Hilman Nugroho menjelaskan bahwa penanaman ini diprakarsai KLHK bersama KLH dan sekaligus sebagai dukungan Gerakan Tanam 25 Pohon Seumur Hidup.

Dijelaskan Hilman, tanaman mangrove memiliki banyak sekali manfaat. Yaitu, sebagai penyerap polutan, pencegah intrusi air laut, penelitian dan pendidikan, penyimpan karbon, wisata alam, tempat pemijahan aneka biota laut, pelindung garis pantai dari abrasi dan tsunami, penyedia HHK dan HHBK, serta tempat berlindung dan berkembang biaknya berbagai jenis fauna ekosistem payau.

Saat ini, Indonesia memiliki kurang lebih 19% dari total mangrove di dunia, yaitu 3,48 juta hektar, terdiri dari kondisi mangrove baik seluas 1,67 juta hektar, dan kondisi mangrove rusak 1,81 juta hektar.

“Kerusakan mangrove seluas 1,81 juta ha dan ketidakberhasilan rehabilitasinya lebih banyak disebabkan oleh faktor manusia yaitu alih fungsi lahan menjadi tambak, perkebunan, pembangunan infratruktur, pemukiman, dan penebangan liar”, kata Hilman.

Dalam pengelolaan ekosistem mangrove, dikatakan Hilham “Pada kondisinya baik, akan kita pertahankan pengelolaan ekosistemmya secara berkelanjutan melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan wisata. Sementara pada kondisi rusak akan dilakukan rehabilitasi, sylvofishery, dan pengamanan”, jelas Hilman.

Untuk merehabilitasi mangrove yang rusak, sesuai PermenkoPerekonomian No. 4 Tahun 2017 tentang Kebijakan, Strategi, Program, dan Indikator Kinerja Pengelolaan Ekosistem Mangrove Nasional menargetkan rehabilitasi 65.000 hektar/tahun sampai dengan tahun 2045 yang dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga, BUMN/S/D, dan masyarakat.

Untuk itu, Hilman menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Koalisi Lestari Hutanku, Kak Seto, dan Jefri Nichol yang telah menjadi agen perubahan dalam pelestarian mangrove.

Jefri Nicol juga bersyukur acara ini mendapat dukungan dari KLHK. “Saya bersyukur acara ini bisa didukung oleh pemerintah”, Ucap Nichol. 

Jefri Nichol juga menyampaikan pesan-pesannya untuk para generasi muda dalam menjaga lingkungan. "Mari kita sama-sama menjaga lingkungan mulai dari diri sendiri dan hal-hal yang sederhana, seperti membuang sampah pada tempatnya, dan menanam pohon", tuturnya antusias. (*)

TANGGAPAN ANDA MENGENAI BERITA INI

Senang

0

Tidak Peduli

0

Marah

0

Sedih

0

Takjub

0

Lakukan login terlebih dahulu untuk menambah komentar dan voting

KOMENTAR TERBARU

X