Login

Username / Email :
Password :
Forgot Password Sign Up
Belum memiliki akun? Daftar Sekarang!
Close [x]
Lifestyle

Mati Suri Imbas Corona, Begini Cara Industri Fashion 'Move On'

Beauty
21 Jun 2020
Mati Suri Imbas Corona, Begini Cara Industri Fashion 'Move On'

hariansuara.com, Jakarta - Pandemi Corona (Covid-19) membuat sektor ekonomi tergerus. Imbas ini ikut dirasakan pelaku usaha di industri mode fashion seperti Viva Cosmetics.

Produsen produk kecantikan ternama itu punya cara untuk coba move one dari gejolak pandemi Corona. Upaya itu dengan salah satunya menghelat peragaan kecantikan dan busana secara virtual. 

Bukan perkara mudah melawan arus di tengah pandemi. Namun, bangun dari keterpurukan akibat pandemi harus diupayakan.

Direktur Distribusi Viva Cosmetics area Jawa Timur, Yusuf Wiharto menjelaskan Corona membuat sektor usaha memukul tempatnya bekerja. Apalagi, merujuk angka kasus positif Corona yang terus bertambah secara nasional termasuk di Jawa Timur.

Yusuf menekankan, sesuai instruksi pemerintah memasuki fase tata kehidupan baru atau new normal harus dijalani. Namun, dengan mekanisme dan protokol kesehatan. 

"Semua ada waktunya. Kita juga harus tetap berjuang. Mari kita move on," ujar Yusuf dalam acara virtual beauty and fashion 2020 yang dikutip hariansura, Minggu, 21 Juni 2020.

Untuk mendukung upaya move on itu dirangkul pelaku industri kreatif fashion desainer dan penata kecantikan. Sektor ini mengalami mati suri selama masa pandemi. 

Yusuf menyampaikan, pelaku usaha itu digandeng karena menyangkut seluk beluk dunia kecantikan.

Kata dia, kreatifitas di dunia fashion di saat kondisi seperti sekarang memang dibutuhkan. Menurutnya, industri fashion yang sempat mati suri harus segera terangkat. Setidaknya dengan upaya virtual.

"Punya kaitan erat dan pengaruh dalam dunia fashion agar bangkit yang sempat lumpuh. Kita harus saling bersinergi dan menopang di tengah pandemi ini," tuturnya.

Wabah Corona yang makin meluas secara global termasuk di Tanah Air membuat sektor industri fashion lumpuh. Data worldometers per Minggu, 21 Juni 2020, sudah 8,9 juta orang di dunia yang terinfeksi positif Corona. Jumlah ini terus mengalami kenaikan termasuk di Indonesia.

Sektor ekonomi berbagai negara terpukul, imbasnya ke industri mode fashion dalam negeri. Selain penutupan gerai-gerai, acara mode fasion yang mengundang kerumunan massa juga banyak ditunda hingga batalkan.

Pun, faktor ini berpengaruh terhadap sektor penjualan produk mode fashion. Sekedar contoh, label fashion ternama di dunia seperti produk dari Ralph Lauren ikut anjlok dan mengalami tekor karena rugi besar.

Dikutip dari CNBC, Ralp terpuruk karena mengalami penurunan penjualan hingga 70 juta Dolar AS karena Corona. Begitupun Capri Holdings sebagai induk perusahaan dari brand Versace, dan Jimmy Choo mengalami kerugian hingga 100 juta Dolar AS.(*) stm/umi

TANGGAPAN ANDA MENGENAI BERITA INI

Senang

0

Tidak Peduli

0

Marah

0

Sedih

0

Takjub

0

Lakukan login terlebih dahulu untuk menambah komentar dan voting

KOMENTAR TERBARU

X