Login

Username / Email :
Password :
Forgot Password Sign Up
Belum memiliki akun? Daftar Sekarang!
Close [x]
Inspirasi

Pensiunan dan Ekonomi Rakyat

Inspirasi
25 Aug 2023
Pensiunan dan Ekonomi Rakyat

hariansuara.com - Suroto adalah Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (AKSES) dan juga Ketua LePPeK (Lembaga Pengkajian Dan Pengembangan Koperasi). Banyak hal keseharian menjadi perhatiannya, terkait kecintaannya pada koperasi. Dan, kesemuanya itu dituangkannya dalam tulisan. Salah satunya, tulisan berikut sebagai bahan perenungan kita bersama. Mari disimak:

Inilah teladan seorang perempuan. Namanya Ibu Ropina Herlina dari Pontianak, Kalimantan Barat. Setelah mengabdi sebagai guru sekolah lebih dari seperempat abad, lalu pensiun dan mengerjakan aktifitas sesuai hobinya yang selama ini dipendam. 

Ibu Ropina hobi memasak sejak muda. Ini yang membuatnya tertarik untuk mengembangkan bisnis aneka ragam kue tradisional. Semua berbahan lokal dan alami, seperti kue lapis keladi, ubi, dan lain lain.

Yang paling saya suka adalah kue khas Oi, dalam bahasa China berarti keladi bulat. Gurih dan lembut, serta ada rasa khas udang ebinya. 

Tak hanya lezat, makanan yang diproduksi semua bebas glutten. Dikarenakan berbahan baku lokal, sudah pasti memberdayakan petani kita. Tanpa harus diembel-embeli slogan ekonomi kerakyatan, tentu berdampak strategis membangun kemandirian dan kedaulatan bangsa. Seperti Bung Karno katakan, "Apa yang kamu makan itu menentukan seberapa daulat kamu". 

Ibu Ropina adalah orang tua dari 4 anak dan istri seorang dosen di Universitas Tanjungpura (Untan) dan juga tokoh gerakan Koperasi Munaldus Nerang. 

Mewarisi tradisi intelektuil dan kerja keras kedua orang tuanya, salah seorang putrinya, Yohana, setelah lulus program master dari Inggris, juga concern kembangkan produk lokal, terutama buah Maram dan Kakao dengan merek Kalara. 

Ibu Ropina katakan, bahwa pensiun itu bukan berarti harus berhenti aktifitas. Justru setelah pensiun banyak waktu, karena tak lagi mengurus anak-anak dan juga pekerjaan utama. Saat pensiun juga berarti memiliki waktu untuk mengembangkan berbagai aktifitas sesuai hobi.  

Ibu yang tak suka sia-siakan waktunya untuk hal-hal yang tak penting ini juga mengkritik fenomena dunia sosialita. Glamoritas itu tak bermanfaat, boros dan banyak menghancurkan kepribadian. 

Tilik prinsip hidupnya. Katanya, dia memilih hidup pakai prinsip PPBD ketimbang BPJS. Apa itu? "Untuk apa BPJS, Bujet Pas-pasan Jiwa Sosialita, mendingan PPBD, Pendapatan Pengusaha Baju Dasteran," ujar Ibu Ropina jenaka, tapi serius. 

Oke, Bu Ropina. Semangat terus dan sukses selalu untuk bisnis kuenya. (*) Teks & Foto: Suroto   

TANGGAPAN ANDA MENGENAI BERITA INI

Senang

0

Tidak Peduli

0

Marah

0

Sedih

0

Takjub

0

Lakukan login terlebih dahulu untuk menambah komentar dan voting

KOMENTAR TERBARU

X